Kamis, 28 Oktober 2021

Kiat Menulis Cerita Fiksi

 



Pertemuan            : 11
Gelombang          : 22
Hari /Tanggal       : Rabu, 27 Oktober 2021
Narasumber         : Sudomo, S.Pt
Moderator            : Dail Ma'ruf


Bismillahirrahmanirrahim

Malam ini Pelatihan Belajar Menulis PGRI, masuk pada pertemuan ke-11, narasumber kita kali ini adalah bapak Sudomo, S.Pt. Pengajar IPA di SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat NTB dan masih aktif mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Lombok Barat. Dibersamai dengan bapak Dail Ma'ruf sebagai moderator.

Tema yang akan disampaikan malam ini adalah "Kiat Menulis Cerita Fiksi". Pengalaman beliau menulis, berawal dari passion untuk menulis fiksi tahun 2009, akhirnya bergabung dengan komunitas menulis fiksi, mengikuti berbagai kompetisi, dan akhirnya benar-benar jatuh cinta dengan tulisan fiksi.
Beliaupun  menekuni kelas-kelas menulis fiksi dan pernah lolos dalam seleksi workshop menulis cerpen Kompas.

"Mengapa kita harus menulis fiksi?"

Adanya  Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Salah satu komponen dalam AKM atau ANBK adalah literasi, yaitu teks literasi fiksi. Dengan mampu menulis cerita fiksi, seorang guru tentu akan lebih mudah membuat soal latihan AKM untuk muridnya. Setidaknya guru tidak hanya mengandalkan soal latihan dari internet. Namun, guru bisa membuatnya sendiri untuk kebutuhan sehari-hari dalam mengajar.

"Bagaimana cara membuat cerita Fiksi?"

Untuk mengetahui cara membuat cerita fiksi, terlebih dulu kita harus  memahami syarat-syarat menulis cerita fiksi. Secara umum syarat-syarat menulis cerita fiksi sama dengan syarat-syarat menulis bentuk lainnya. Bedanya terletak pada kebiasaan kita sebagai penulis untuk mengembangkan imajinasi. Banyak membaca akan menghadirkan banyak pengalaman dan pemahaman hal baru terkait menulis cerita fiksi.

Bentuk cerita fiksi bermacam-macam. Yang umum kita kenal adalah cerpen dan novel. Bentuk cerita fiksi kebanyakan perbedaannya terletak pada jumlah kata dan kompleksitas konflik cerita, Cerpen biasanya hanya satu konflik, sedangkan novel lebih rumit konfliknya.

Bentuk-bentuk cerita fiksi masih banyak lagi. Ada fiksimini, flashfiction, pentigraf, novelet, novela.

Unsur yang  harus diperhatikan dalam membentuk cerita fiksi 


" Tema "

Tema adalah  Ide pokok cerita,  

Tips menentukan tema: dekat dengan penulis, menarik perhatian penulis, bahan mudah diperoleh, dan ruang lingkup terbatas.

Cara menentukan tema: Menyesuaikan dengan minat, mengangkat kehidupan nyata, berimajinasi, membaca, dan mendengarkan curahan hati;

Contoh Tema: Berkah kejujuran; Pendidikan dan kemiskinan; Persahabatan tiga anak SD; Pengalaman siswa selama Belajar di Rumah; Perjuangan guru selama Pembelajaran Jarak Jauh

" Premis "

Premis adalah Ringkasan cerita dalam satu kalimat.

Unsur-unsur premis: karakter, tujuan tokoh, rintangan/halangan, dan resolusi.

Cara membuat premis: tulis masing-masing unsur pembentuknya kemudian rangkai menjadi satu kalimat utuh.

Contoh Premis: Seorang anak SD mengajak dua orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA

" Alur/Plot "

Alur/Plot adalah Struktur rangkaian kejadian dalam cerita;

Macam-macam alur: Alur maju, alur mundur, alur campuran, alur flashback, dan alur kronologis

Unsur-unsur alur/plot: Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, 
Penyelesaian/ending

Unsur-unsur alur/plot tersebut urutannya bisa diubah tergantung pada jenis alur yang dipilih.

" Penokohan "

Penokohan adalah Penjelasan selangkah demi selangkah penjelasan detail karakter dalam cerita

Macam-macam tokoh: protagonis, antagonis, dan tritagonis

Teknik penggambaran tokoh: analitik, fisik dan perilaku tokoh, lingkungan tokoh, tata bahasa tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain.

" Latar/Setting "

Latar/setting adalah Penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita.

Jenis-jenis latar: latar waktu, latar tempat, latar suasana, latar sosial, latar material, dan latar integral.
Sudut Pandang.
 
Cara penulis menempatkan dirinya terhadap cerita yang diwujudkan dalam pandangan tokoh cerita.

Macam-macam sudut pandang: Orang Pertama Tunggal, Orang Pertama Jamak, Orang Kedua, Orang Ketiga Tunggal, Orang Ketiga Jamak, dan Campuran

Bagaimana proses kreatif menulis cerita fiksi?

1. Niat: Motivasi diri untuk memulai dan menyelesaikan tulisan
2. Baca Fiksi orang lain: Upaya menemukan bahan belajar/referensi berupa ide, pemilihan kata, serta gaya dan teknik penulisan. semua unsur tersebut dikreasikan menjadi cerita fiksi.
3. Ide dan genre
    * Segera catat saat ide mendadak muncul
    * Menemukan ide dengan cara mengembangkan imajinasi
    * Pemilihan genre disesuaikan dengan yang disukai dan dikuasai
4. Outline
    * Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi
    * Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita
    * Membuat premis sesuai tema
    * Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya
    * Menentukan penokohan berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik
    * Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail
    * Memilih sudut pandang penceritaan yang unik
5. Menulis
    * Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik)
    * Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik dengan cara memaparkan secara jelas kepada pembaca
    * Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal tokoh
    * Menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat logika dan memperkuat imajinasi
    * Memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas
    * Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata (diksi)
    * Membuat ending yang baik
6. Swasunting
    * Dilakukan setelah selesai menulis;
    * Jangan menulis sambil mengedit;
    * Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan, pemakaian kata baku dan istilah, aturan penulisan, ejaan, dan logika cerita;
    * Usahakan menempatkan diri pada posisi sebagai penyunting agar tega menyunting tulisan sendiri;
    * Jangan lupa menyiapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI).

Demikian pemaparan Narasumber tentang kiat menulis cerita Fiksi, semoga kita semua bisa untuk mencoba menulis cerita fiksi. 

dilanjutkan dengan pertanyaan : 

P1 : Risda - cilegon
Agar cerita kita enak dibaca dan seru, apa triknya Pak?
J1. Salah satu trik agar cerita kita enak dibaca dan seru adalah melibatkan pembaca dalam tulisan kita. Teknik ini bisa  pakai show don't tell.

P2 : bu anis - pangkalpinang
*Bagaimana cara menemukan minat menulis fiksi, non fiksi atau lainnya,  karena saat mencoba semuanya selalu ingin menampilkan yg terbaik, hanya tidak paham apakah sudah sesuai dengan bakat dan kemampuan saya? 
*Tips menentukan tema maksudnya dekat dengan penulis dst...itu apa ya pak? 

J2.  Passion terhadap jenis tulisan akan kita temukan seiring waktu. Memang tidak serta merta, tetapi butuh proses. Kita bisa mengetahuinya saat  menyadarinya jenis tulisan kita. Terkait tema yang dekat dengan penulis, kita ambil contoh seorang guru, tentu akan lebih mudah menuliskannya jika kita membuat cerita fiksi tentang guru dan murid.

P3 : Saya Mulyanita dari Bekasi
Apakah di semua bentuk cerita fiksi harus memiliki 5 unsur cerita? Krn fiksimini itu kan sedikit ya kata-katanya ya pak.
J3. Benar bun Bu. Meskipun fiksimini sangat singkat tetapi idealnya harus ada unsur-unsur tersebut.

P4 : Maryani - Mempawah, Kalbar
Bagaimana menulis cerita fiksi yang terinspirasi dari pengalaman hidup kita tetapi tidak tampak seperti kita menceritakn kisah kita itu.
J4 : Kita sebagai penulis bisa numpang curhat lewat tulisan. Agar 'sembunyi' lebih aman, kita bisa mengganti tokoh, latar atau sudut pandang. Kita pakai temanya saja kemudian tambahkan bumbu-bumbu penyedap biar lebih dramatis dan enak dibaca

P5 :  Widya
Dalam cerpen/ novel terkadang saya seolah ikut masuk kedalam cerita. Rasa sedih, takut, bahkan seolah ikut dalam petualangan si tokoh cerita yang seperti nyata. Sensasi ini menimbulkan ketagihan untuk membacanya.  Bagaimana caranya menuliskan cerpen dengan sensasi seperti itu? Apa ada triknya?

J5. menggunakan teknik show don't tell. Jadi kalau misalnya kita menggambarkan tokoh sedang sedih, kita bisa menuliskan sedihnya seperti apa tanpa harus menuliskan langsung bahwa tokoh sedang sedih. Namun, dari tulisan kita, pembaca tahu bahwa tokoh kita sedang sedih. Ini memang tidak mudah. Membutuhkan kebiasaan terus mengasahnya dengan cara terus belajar menulis.

 P6 : Susi, dari Kayu Agung, Sumatera Selatan.
Apa itu premis ? dan bagaimana kedekatannya dengan tema?. Kemudian, dalam pengembangan cerita, seberapa jauh kita bisa menciptakan alur tambahan yang membawa pembaca pada tokoh baru dan konflik yang terjadi pada tokoh itu? Apakah setiap masalah yang dialami tokoh, harus diselesaikan? 

J6.  Premis secara sederhana adalah ringkasan cerita utuh dalam satu kalimat. Artinya hanya dengan membaca premis, kita bisa mengetahui cerita secara keseluruhan. Misalnya novel Harry Potter. Premisnya adalah seorang anak yang pandai sihir harus berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia. Kedekatan premis dengan tema, premis adalah pengembangan tema. Alur tambahan bebas ditambahkan asal sesuai dengan outline atau kerangka karangan yang sudah kita susun. Setiap masalah tokoh harus selesai. Hal ini karena ini merupakan syarat sebuah cerita.

P7 : syarifa pua djiwa
Ketika saya membuat tulisan fiksi, namun tidak berdasarkan unsur-unsur dlm penulisan cerita fiksi apakah itu bisa di sebut sebagai sebuah cerita dan apakah bisa di publikasikan,? sedangkan tulisan saya tidak berdasarkan unsur-unsur yang  bapak jelaskan. 
J7. Namanya saja unsur pembentuk. Kalau kurang salah satu artinya cerpen tersebut belum utuh sebagai sebagai cerpen. Perkara publikasi adalah hak masing-masing penulis. Namun, setidaknya dengan berani publikasi akan mendapat masukan perbaikan.

###teruslahmenulishinggamenjadikarya###


Senin, 25 Oktober 2021

Menulis Itu Mudah

  



Pertemuan            : 10

Gelombang          : 22

Narasumber         : Dr. Ngainum Naim

Moderator            : Aam Nurhasanah 

 

Tak terasa malam ini sudah pertemuan ke-10, Meskipun terasa berat melawan rasa malas tuk menulis, namun harus tetap semangat. Malam ini kita akan ditemani seorang dosen dan doktor di IAIN Tulungagung yaitu Bapak Dr. Ngainum Naim dengan tema MENULIS ITU MUDAH. Dibersamai dengan moderator kita bunda Aam Nurhasanah. 

 

Menulis itu jika sudah menjadi budaya akan luar biasa. "Apa betul menulis itu mudah?"

Jawaban sederhananya: " Menulis itu mudah", namun bagi yang sudah bisa.  Bagi yang belum bisa, tentu terasa sulit. Ciptakan dalam  pikiran kita bahwa menulis itu mudah. Namun bagaimana jika kenyataannya tetap sulit? 

 

Bapak Dr. Ngainum Naim memberikan Tip kepada para pembelajar menulis, bahwa menulis itu mudah:

1. Ubah mindset dari "menulis itu sulit" menjadi "menulis itu mudah"

2. Ciptakan pikiran jika keterampilan menulis itu merupakan keterampilan  tingkat Sekolah Dasar.  Menulis harus dimulai dari keyakinan. Tanpa keyakinan, orang tidak akan bisa menulis. Jika seseorang ingin bisa menulis, hal yang diperlukan untuk dapat menulis adalah minat yang besar dan kemauan berlatih. Perpaduan dua hal itulah yang bisa membuat seseorang sukses dalam menulis. Pendidikan Tinggi bukan jaminan dia mampu dan sukses dalam menulis

3. Banyak Membaca, membaca merupakan syarat wajib untuk bisa menulis yang baik. Rasanya kecil kemungkinan orang bisa menulis yang baik jika tidak memiliki budaya membaca

4. Meluangkan waktu untuk menulis, bukan menunggu waktu luang, menyempatkan waktu secara konsisten setengah jam sehari, itu sudah sangat luar biasa. 

5. Rajin mengamati, mencatat, dan mengolah menjadi tulisan. Penulis itu harus tajam mengasah pendengaran dan penglihatan. Menangkat hal yang biasa menjadi berbeda. Tugas penulis yang utama itu terus berproses menulis. Konsisten menulis, kualitas akan mengikuti.

6. Belajar menulis kepada penulis. Pengalaman mereka sangat penting buat kita memperkaya perspektif 

 Tipe dan kuadran menulis.

Secara sederhana orang yang menekuni dunia menulis bisa dibedakan menjadi beberapa tipe.

Tipe pertama adalah mereka yang terus bertahan, berproses, dan menekuni dunia menulis sejak mulai berkiprah sampai sekarang. Bagi penulis tipe ini, menulis sudah menjadi bagian tidak terpisah dari kehidupan. Cara kerjanya konsisten. Bisa eksis meskipun zaman berubah.

Tipe kedua adalah penulis musiman. Ia  produktif menulis tidak setiap saat tetapi bergantung kepada momentum. Bagi dosen misalnya, mereka baru produktif menjelang deadline laporan kinerja, deadline laporan penelitian dll. Setelah tugas selesai, menulis juga berhenti. Aktivitas menulis cenderung pasif.

Tipe ketiga adalah penulis yang pernah produktif. Tipe ini sangat produktif dalam menghasilkan karya pada masanya. Namun kala zaman berubah, Produktivitas penulis perlahan mulai surut sampai kemudian hilang sama sekali dan tidak ada lagi karya yang dihasilkan.

Tipe keempaat adalah penulis yang pernah muncul dengan karyanya. Walaupun hanya menulis satu atau dua artikel saja.

Tipe kelima adalah penulis cita-cita. Cita-citanya menjadi penulis, namun belum ada karyanya.

Nurul Chomaria membagi penulis menjadi 4 kuadran.

Kuadran pertama; penulis yang mau dan mampu.

Kuadran kedua; penulis yang tidak mampu tapi mau.

Kuadran ketiga; penulis yang mampu tapi tidak mau.

Kuadran keempat; tidak mampu dan tidak mau.

Sekarang  kita instropeksi diri.  Anda termasuk tipe mana? Masuk kuadran yang mana?  Dan apa yang akan Anda lakukan setelah mengetahui posisi diri Anda.

 

 

 P1. Romdiyah - Kalibaru Jakarta Utara 

 

Kunci menulis hingga bs menerbitkan buku solo agar tulisan dapat menarik pembaca dan tulisan kita tidak keluar dari tema. Langkah awal atau ada contoh seperti kerangka menuliskah?

J1. kunci utamanya adalah ATM; Amati, Tiru, dan Modifikasi. Ambil buku, lalu cermati.

 

P2. Umi Agus Farida - Kalsel 

Lebih mudah mana menulis di hp atau laptop dan bagaimana caranya agar istikomah dlm menulis.

J2. Setiap orang memiliki cara menulis yang paling nyaman. Soal istikomah, itu soal komitmen. Sebuah pendapat mengatakan bahwa awal mula kebiasaan itu dari PAKSAAN. Jadi awalnya harus dipaksa dulu. Nanti kalau sudah sering akan menjadi terbiasa.

 

P3. Elok Dewi - Padang.

Ketikan keenam langkah sudah kita lakukan tapi keraguan dengan tulisan kita masih ada, sehingga menghabat kita untuk menghasilkan karya. Apakah langkah yang harus kita lakukan?

J3. Musuh terbesar menulis itu diri sendiri. Jika ingin sukses menulis maka kendalikan diri sendiri. Bangun rasa percaya diri. Dalam kaidah bahasa Arab disebutkan bahwa percaya diri itu dasar sukses. Jadi abaikan segala keraguan. 

 

P4. Nyoman sipi - Bali.

Bagaimana cara untuk tertarik ingin membaca, mohon bimbingan

J5.  Membaca itu diawali dari rasa suka. Membangun minat membaca bisa dilakukan dengan memilih bidang yang disukai. Strategi membaca sedikit demi sedikit dan berorientasi paham, bukan khatam.

 

P5.  Susi - Kayu Agung, Sumatera Selatan.

Bagaimana caranya memotivasi diri dengan sangat kuat, agar mampu memaksakan diri untuk tetep Istiqomah menulis.

J5. Tulis di kamar kerja SUDAHKAH ANDA MENULIS HARI INI?

 

 

Spirit menulis 

MARI MENULIS DAN TERUS MENULIS. 

MENULIS ITU MUDAH ASAL SUDAH TERBIASA


Sabtu, 23 Oktober 2021

Ide Menulis Bagi Guru

 


Pertemuan            : 9
Gelombang          : 22
Narasumber         : Wijaya Kusuma, M. Pd.
Moderator            : Rosmiyati 

Bismillahirrahmanirrahim

Tak terasa Pelatihan Belajar Menulis PGRI sudah masuk pertemuan 9. Narasumber kali ini adalah  seorang guru besar kita semua, pelopor guru penggerak, guru bloger, motivator, penulis buku, dan sederet sebutan lainnya  yang kita kenal dengan sebutan Om Jay alias Bapak Wijaya Kusuma, M.Pd. Beliaupun founder pelatihan menulis gratis PGRI dari gelombang 1-22. 

Bunda Rosmiyati yang membersamai Om Jay sebagai moderator mengingatkan tema malam ini adalah "Ide Menulis Bagi Guru" dengan susunan acara sebagai berikut : 
1. Pembukaan
2. Penjabaran materi 
3. Sesi Tanya Jawab 
4. Penutup

Pembukaan

Moderator membuka acara dengan membaca do'a sesuai dengan agamanya masing masing, dilanjutkan dengan memperkenalkan profil Bapak Wijaya Kusuma, M.Pd - Guru Bloger Indonesia dengan melihat pada link https://wijayalabs.com/about. selanjutnya mempersilahkan kepada narasumber untuk menyampaikan materi.

Penjabaran Materi

Sebelum menyampaikan materi, Guru Bloger Indonesia "Om Jay" berpesan "Di atas langit ada langit. Kita tak boleh sombong apalagi membanggakan diri. Kita harus belajar ilmu padi, kian berisi kian merunduk".

Ide Menulis

Menurut Om Jay, Sebenarnya ide menulis bagi seorang guru banyak sekali. Bisa berasal dari dalam dirinya atau dari orang lain. Bisa juga kisah nyata kegiatannya sehari-hari. Sebagai contoh pengalaman Omjay mengurus perpanjangan SIM A yang sudah habis masa berlakukanya di Polres Kota Bekasi. Om Jay  menuliskannya di berbagai blog. 
Contohnya : 👉di Blog Bersama  Kompasiana.com
                     👉di blog pribadi https://wijayalabs.com, 
                     👉di blog gratisan seperti di blogger.com  
                     👉 menulis di website https://gurupenggerakindonesia.com 
                     👉 menulis di website https://terbitkanbukugratis.id sebagai syarat buku kita dicetak dan                               diterbitkan oleh YPTD dengan bayar seikhlasnya

Bagimana cara memulainya?

Mulailah dengan 3 alinea. Alinea pembuka, isi, dan penutup. Lalu kembangkan dengan rumus 5W plus 1H. Untuk rumus ini, menurut Om Jay  tinggal cari saja di google.com. Pasti ketemu jawabannya. Sekarang bukan lagi saatnya kita diberitahu, tapi mulai mencari tahu. Itulah yang disebut dengan belajar secara mandiri.

Saya mencari tau tentang 5W 1H di google.com5W 1H yaitu What, who, Why, When dan How 
What: apa yang terjadi?
Who: siapa yang terlibat di dalam peristiwa tersebut?
Why: mengapa hal tersebut dapat terjadi?
When: kapan peristiwa tersebut terjadi?
Where: di mana peristiwa tersebut terjadi?
How: bagaimana peristiwa tersebut terjadi?

Om Jay mencontohkan tentang Pengalaman Memperpanjang SIM. Pasti banyak orang yang membutuhkan informasinya. Kita sebagai guru bisa menceritakan pengalaman kita dalam memperpanjang SIM.

Pada Alinea pertama Om Jay menulis di berbagai Blog dan Website yang isinya sama tentang Pengalaman Memperpanjang SIM di Polres Bekasi.


ini salah satu bukti yang beliau tulis di website https://terbitkanbukugratis.id 

☝di blogger.com

Berikut isi alenea pertama  sebagai pembuka

"Jumat, 22 Oktober 2021, pukul 17.00 WIB, saya mendapatkan nomor antrian untuk pemeriksaan kesehatan perpanjangan SIM A di Polres Bekasi. Caranya sangat mudah. Kita hanya mengetik pelayanan SIM di polres Bekasi melalui mesin pencari google.com".

Pada saat alinea selanjutnya , menurut Om Jay "Para penulis pemula suka bingung mau melanjutkan kemana. Kita bisa mencari infonya di youtube.com " lalu ketik "Pengalaman memperpanjang sim di Bekasi", maka inilah hasil Om Jay  bisa kita lihat seperti gambar di bawah ini.



contoh video yang akan kita masukkan ke blog di https://youtu.be/bwioHU_AOHU

Alenea kedua sebagai Isi : "Ternyata mudah sekali ya memperpanjang SIM sekarang ini. Saya merasakannya hari ini. Saya datang langsung ke meja registrasi. Kemudian diajak ke bagian pemeriksaan kesehatan. Setelah ditanya tinggi badan, dan berat badan serta info lainnya, saya pun diminta membayar pemeriksaaan kesehatan sebesar Rp. 35.000,-. Dari sana kita menuju loket A  dan membayar Rp. 110.000 yaitu Rp. 80.000 dan Rp.30.000 untuk asuransi kecelakaan. Setelah itu kita langsung Foto, dan menunggu mendapatkan SIM baru."

Alenea Ketiga sebagai Penutup : "Tidak sampai 5 menit, SIM baru saya sudah jadi. Saya pun pulang dengan senang hati. Ternyata memperpanjang SIM sangat mudah sekali. Sudah banyak informasi di internet yang sangat membantu sekali. Hindari membuat atau memperpanjang SIM melali calo. Sempatkan waktu untuk mengurusnya sendiri. Supaya anda tahu kemudahan membuat dan memperpanjang SIM di kota Bekasi."




Seperti inilah hasilnya, Bisa di lihat di blog dan Website berikut :
 👉https://www.kompasiana.com/wijayalabs
 👉https://www.kompasiana.com/wijayalabs/6172b87b06310e2bbc121cf4/pengalaman-                 memperpanjang-sim-di-polres-bekasi
👉https://wijayalabs.com/2021/10/22/pengalaman-perpanjangan-sim-a-di-polres-kota-bekasi/
👉https://belajarmenulisbersamaomjay.blogspot.com/2021/10/pengalaman-perpanjang-sim-di-             polres.html
👉https://www.gurupenggerakindonesia.com/pengalaman-memperpanjang-sim-a-di-polres-kota-           bekasi/

Demikianlah pemaparan materi dari guru besar bloger Indonesia yang sangat inspiratif bagi saya seorang guru. Trimakasih Om Jay semoga bermanfaat.

Sesi Tanya Jawab

Dalam sesi tanyajawab yang dapat saya simpulkan adalah ; 

* Bila ide yang akan kita tulis, sudah ada orang lain yang menulisnya, kita tuliskan saja dengan gaya bahasa kita sendiri, yang pastinya akan berbeda dengan orang lain

* Resep yang di berikan Om Jay untuk membangkitkan kita untuk tetap menulis adalah, 2P (Pelatihan dan Pengalaman), 267( RELASI)dan 5S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santuy)

* Menulis itu tidak membutuhkan seni dan otak, kita hanya membutuhkan pantat untuk duduk sebentar kemudian menulis dari apa yang kita sukai dan kuasai

* untuk mengembalikan mood dan ide yang hilang, jadikan menulis suatu kebutuhan, sehingga ketika kita tidak menulis dan membaca, maka kita akan merasakan haus dan lapar. dan bila tidak cukup waktu untuk menulis maka ngemillah,  tulis yang kita mampu, karena tulisan yang ada di blog, bisa kita edit dan tambahkan idenya. 

Penutup

Sebelum ditutup dengan Hamdalah, Om Jay memberikan Closing Statement sebagai berikut :
"Terlalu banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan menulis, lebih-lebih bagi penulisnya sendiri. Melalui kegiatan menulis seolah-olah seseorang telah memberi sesuatu kepada orang lain. Padahal, pada saat itu sebenarnya keuntungan yang terbanyak justru akan diperoleh oleh penulisnya sendiri. Dengan menulis maka pengetahuannya menjadi terpelihara dan akan selalu bertambah. Selain itu, juga terbangun sillaturrahmi yang luas".

Jumat, 22 Oktober 2021

Mengatasi Writer's Block

 


Pertemuan          : 7

Gelombang         : 22

Hari/tanggal        : Senin, 18 Oktober 2021

Narasumber        : Ditta Widya Utami, S. Pd., Gr

Moderator           : Maesaroh

Mengatasi Writer's Block

            Malam itu aku kurang bersemangat untuk mengikuti group Belajar Menulis, ntah kenapa, sudah dua kali pertemuan aku kurang bersemangat. Jum'at yang lalu aku bisa memaksakan diri tuk terus menulis, karena motivasi  bunda Aam Nurhasanah dengan do'anya Allahumma paksakeun 😊. Nyeleneh memang, tapi ampuh untuk dilakukan,  sehingga saya dapat menulis Rangkuman hingga selesai. 

            Hari ini, hari selasa 12 Rabiul awal, saya mencoba untuk menulis rangkuman kembali, Judulnya sangat menarik, pas dengan keadaanku saat ini, yaitu Writer's Block.  Telah ku baca paparan nara sumber semalam, namun tak urung untuk mau menulis. Namun hari ini harus aku paksakan, dan membuang jauh jauh rasa enggan itu.

Bismillahirrahmanirrahim 

            Hujan yang begitu lebat diluar sana, mendorongku untuk mulai menulis. sambil menunggu hujan reda untuk pulang dari sekolah, ku isi waktuku dengan menulis rangkuman yang tertunda semalam, namun ternyata tertunda lagi. Apakah ini yang dinamakan Writer's Block ? 
            
            Baik, aku akan mencoba membuka  dan merangkum pemaparan tentang apa itu writer's blok dan bagaimana cara mengatasinya. 

            Narasumber kali ini cantik nan cerdas asal kota Subang. Sang peraih Penghargaan Bupati Subang (2020). Peraih Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang sebagai guru berprestasi (2021). Prestasi literasinya yang membanggakan hingga karyanya yang mampu menembus Penerbit Mayor, memberikan jejak prestasi  literasi yang baik bagi tanah Subang. beliau adalah bunda Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr. Dibersamai dengan moderator cantik nan cerdar pula yaitu  bunda Maesaroh.

Apakah itu  Writer's Block ? 


             Wikipedia mengartikan writer's block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Keadaan ini bisa menimpa penulis pemula maupun profesional.

            Writer's block juga tidak terbatas pada penulis buku saja. Blogger, mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir, screen writer (penulis naskah seperti untuk film, sinetron), script writer (penulis teks untuk dibacakan pembaca berita), dll juga bisa mengalami writer's block. 

Apakah penyebab  writer's block? 


            Untuk memahami fenomena ini, dua orang psikolog, Jerome Singer dan Michael Barrios pun mengadakan sebuah penelitian terhadap para penulis dengan latar belakang berbeda.


            Kita akan kupas satu persatu penyebab writer's block dan solusinya menurut pemaparan narasumber kita saat ini.

1. Mencoba metode/topik baru dalam menulis 

            Disaat kita mendapat tugas baru untuk menulis, atau ingin mencoba dengan metode atau  tema yang tidak biasa kita tulis, seperti biasa menulis cerpen, kemudian harus menulis Karya Tulis Ilmiyah, ini biasanya akan mengalami   writer's block. 

    Solusi 👉        

            Mempelajari lebih seksama terkait metode baru  yang akan kita gunakan, Atau jika terkait tema, kita bisa jeda sedikit saat menulis lalu membaca referensi tambahan terkait tema tersebut untuk memperkaya wawasan dan kosa kata.

2. Stress

            Ketika kita menulis, yang mengganggu pikiran kita adalah cemas dengan penilaian orang. 

"Orang bakal suka gak ya ... dengan tulisan kita?"

"Sudah  sesuai belum ya... tulisannya dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar?" 

"Redaksinya sudah oke belum ya?" 

            Pertanyaan-pertanyaan  itulah yang membuat kita terserang writer's block. 

    Solusi👉

            "Kita tak akan pernah bisa membuat semua orang suka dengan kita, tapi yakinlah bahwa apa yang kita tulis akan tetap bermanfaat minimal bagi diri sendiri, jadi tetaplah untuk terus menulis. 

3. Lelah Fisik/Mental 

            Pekerjaan rutinitas yang kita lakukan, mempunyai irama yang berbeda, kadang menyenangkan dan kadang ada pula yang membuat amat melelahkan. Biasanya dengan adanya tugas tambahan ataupun pekerjaan yang ditunda tunda,  sehingga menumpuk dan dituntut untuk segera diselesaikan. Masalah dengan anak didik atau keluargapun dapat membuat lelah Fisik ataupun mental. 

    Solusi👉
            Saat terjadi lelah fisik, kita ambil nafas sejenak dan rehatlah, jangan paksakan untuk terus menulis. Refresh kembali hati, fisik dan pikiran kita. Bila Fisik kita sudah merasa nyaman, hati dan pikiran kita sudah fresh, barulah mulai kembali untuk menulis. 

4. Terlalu perfeksionis.

            Setiap manusia selalu menginginkan karyanya itu yang terbaik dan bagus, namun semuanya itu butuh proses dan latihan. Kita tidak bisa mengharapkan semua orang  untuk mau membaca tulisan kita, mau menghargai tulisan kita atau menganggap tulisan kita yang terbaik. Bila harapan itu tak tercapai maka pupuslah semangat untuk menulis. hal itulah yang menyebabkan  writer's block.           

    Solusi👉
            Memiliki target dalam menulis itu penting. Tapi jangan sampai hal tersebut membuat kita terlalu perfeksionis sehingga malah kehilangan ide ide baru untuk menulis. Menulislah terus, tentunya menulis dengan  hati, agar tulisan itu masuk pula kedalam hati pembacanya

Bagaimana caranya menghindari  writer's block ?

            Melansir dari laman Writer’s Digest, menulis bebas akan membantu melatih otak dalam hal menggali kata-kata yang sebenarnya,  sudah ada di dalam kepala sejak lama, dan memberikan tempat untuk kata-kata baru tersebut dalam proyek tulisan yang sedang kita kerjakan saat ini. 

            Dengan melakukan kegiatan menulis bebas secara rutin, kita bahkan bisa menemukan ide-ide baru untuk menulis banyak hal lain. Ini tentu saja bermanfaat dalam menyembuhkan penyakit writer's block.

            Ketika kita mengalami writer's block, cobalah buat outline atau kerangka tulisan terlebih dahulu. Dengan adanya outline kita tidak kehilangan arah saat kita hendak menulis kembali.




Rabu, 20 Oktober 2021

Komitmen Menulis Di Blog

 



Pertemuan          : 8

Gelombang         : 22

Hari/tanggal        : Rabu, 20 Oktober 2021

Narasumber        : Drs. Dedi Dwitagama, M. Si.

Moderator           : Aam Nurhasanah

Komitmen Menulis Di Blog

           Narasumber kali ini sungguh super hebat, segudang prestasi, karya dan pengalaman.  Tak dapat ku tuliskan disini.
            Untuk mengetahui siapa profil narasumber kita kali ini silahkan buka link ini !  https://trainerkita.wordpress.com/about/ atau bisa juga  googling Dedi Dwitagama
akan ditemukan profil, Biodata dan instagramnya serta youtobenya.

 jika anda ingin tau wajah bapak Dedi dwitagama, ini dia ......👇



Kali ini Narasumber  membuka dialog langsung dengan para peserta BM 21 dan 22 sekitar permasalahan yang timbul sebagai seorang penulis atau bloger. 

P1.   ayu KL  
💦Bagaimana memiliki komitmen untuk tetap istiqomah menulis di blog ?
J1. 💧Tulis atau isi terus blog kita kapanpun saat kita bisa 


P2.  Maryani kalbar 
💦Kapan  blog ini dipublikasikan? dan apa keistimewaannya sehingga masih eksis dan membuat                 orang  ramai mengikutinya? 
J2💧 : 
* 👉 blog berasal dari  Amerika 1994. 
* 👉Blog itu seperti jurnal atau cacatan harian yang ditulis di blog dan dibaca orang seluruh dunia.
* 👉Agar blog itu menarik, harus punya kepribadian khusus dan bisa memberi manfaat untuk orang              lain,  atau  yang mengandung sesuatu yang orang lain butuh. 
* 👉Punya kesamaan Visi, sehingga blog anda akan dikunjungi dan dikunjungi lagi


P3. Hilman_Kep.Babel
💦Malam Pak Dedi, jatuh bangun saya mimpi jadi penulis, beberapa kali saya ikut pelatihan Menulis, pernah di KMO online, man jadda wajadda,dll. tapi hingga saat ini dewi fortuna belum membersamai saya menjadi penulis. Apakah saya ini ga punya bakat atau ada faktor lain...?? Tolong didiagnosa saya pak... 
J3. 
💧Bakat menulis tidak menjadi faktor utama, namun sesuatu itu harus dilatih agar nampak seperti bakat      Menulis adalah sebuah proses meninggalkan jejak dalam hidup,  sebagaimana pribahasa mengatakan      " Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, Manusia mati                           meninggalkan nama". 


P4 Nyoman sipi : 
💦Bagaimanakah cara mendapatkan karya tulis yg berkualitas
J4. 💚 menulis yang terbaik dengan hati 


P5. Widya.
💦Apakah fungsi blogger hanya untuk menulis saja pak. Adakah fungsi  yang lain?
J5. 💧 Blogger tak hanya untuk tulisan, bisa menayangkan foto, video, dan apapun yang kita mau


P6. Delvi dari smkn 2 pangkalpinang 
💦Bagaimana cara membentuk komitmen dalam menulis?
J6. 👍Membentuk komitmen ngeblog gampang aja ... posting aja terus, ga usah fikirkan kwalitas ... itu akan otomatis terbentuk sesuai perjalanan waktu

P7.  Romdiyah dari kalibaru  cilincing jakarta utara 
💦Bagaimana cara membuat link di blogger seperti RPP. SILABUS dsbnya. Berbentuk word. Agar guru lain saat membutuhkan bisa buka pada blog. 
J7.💧 Googling CARA+MELAMPIRKAN+FILE+DI+WORDPRESS

*Kata kata inpiratif*

👉menulis dengan hati
👉ngebloh terus ga usah fikirkan kwalitas, itu akan otomatis                 terbentuk sesuai perjalanan waktu.
👉ngeblog harus bisa memberi manfaat untuk orang lain agar     menarik.