Pertemuan : 9
Gelombang : 22
Narasumber : Wijaya Kusuma, M. Pd.
Moderator : Rosmiyati
Bismillahirrahmanirrahim
Tak terasa Pelatihan Belajar Menulis PGRI sudah masuk pertemuan 9. Narasumber kali ini adalah seorang guru besar kita semua, pelopor guru penggerak, guru bloger, motivator, penulis buku, dan sederet sebutan lainnya yang kita kenal dengan sebutan Om Jay alias Bapak Wijaya Kusuma, M.Pd. Beliaupun founder pelatihan menulis gratis PGRI dari gelombang 1-22.
Bunda Rosmiyati yang membersamai Om Jay sebagai moderator mengingatkan tema malam ini adalah "Ide Menulis Bagi Guru" dengan susunan acara sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Penjabaran materi
3. Sesi Tanya Jawab
4. Penutup
Pembukaan
Moderator membuka acara dengan membaca do'a sesuai dengan agamanya masing masing, dilanjutkan dengan memperkenalkan profil Bapak Wijaya Kusuma, M.Pd - Guru Bloger Indonesia dengan melihat pada link https://wijayalabs.com/about. selanjutnya mempersilahkan kepada narasumber untuk menyampaikan materi.
Penjabaran Materi
Sebelum menyampaikan materi, Guru Bloger Indonesia "Om Jay" berpesan "Di atas langit ada langit. Kita tak boleh sombong apalagi membanggakan diri. Kita harus belajar ilmu padi, kian berisi kian merunduk".
Ide Menulis
Menurut Om Jay, Sebenarnya ide menulis bagi seorang guru banyak sekali. Bisa berasal dari dalam dirinya atau dari orang lain. Bisa juga kisah nyata kegiatannya sehari-hari. Sebagai contoh pengalaman Omjay mengurus perpanjangan SIM A yang sudah habis masa berlakukanya di Polres Kota Bekasi. Om Jay menuliskannya di berbagai blog.
Contohnya : 👉di Blog Bersama Kompasiana.com,
👉di blog pribadi https://wijayalabs.com,
👉di blog gratisan seperti di blogger.com
👉 menulis di website https://gurupenggerakindonesia.com
👉 menulis di website https://terbitkanbukugratis.id sebagai syarat buku kita dicetak dan diterbitkan oleh YPTD dengan bayar seikhlasnya
Bagimana cara memulainya?
Mulailah dengan 3 alinea. Alinea pembuka, isi, dan penutup. Lalu kembangkan dengan rumus 5W plus 1H. Untuk rumus ini, menurut Om Jay tinggal cari saja di google.com. Pasti ketemu jawabannya. Sekarang bukan lagi saatnya kita diberitahu, tapi mulai mencari tahu. Itulah yang disebut dengan belajar secara mandiri.
Saya mencari tau tentang 5W 1H di google.com. 5W 1H yaitu What, who, Why, When dan How
What: apa yang terjadi?
Who: siapa yang terlibat di dalam peristiwa tersebut?
Why: mengapa hal tersebut dapat terjadi?
When: kapan peristiwa tersebut terjadi?
Where: di mana peristiwa tersebut terjadi?
How: bagaimana peristiwa tersebut terjadi?
When: kapan peristiwa tersebut terjadi?
Where: di mana peristiwa tersebut terjadi?
How: bagaimana peristiwa tersebut terjadi?
Om Jay mencontohkan tentang Pengalaman Memperpanjang SIM. Pasti banyak orang yang membutuhkan informasinya. Kita sebagai guru bisa menceritakan pengalaman kita dalam memperpanjang SIM.
Pada Alinea pertama Om Jay menulis di berbagai Blog dan Website yang isinya sama tentang Pengalaman Memperpanjang SIM di Polres Bekasi.
☝di blogger.com
"Jumat, 22 Oktober 2021, pukul 17.00 WIB, saya mendapatkan nomor antrian untuk pemeriksaan kesehatan perpanjangan SIM A di Polres Bekasi. Caranya sangat mudah. Kita hanya mengetik pelayanan SIM di polres Bekasi melalui mesin pencari google.com".
Pada saat alinea selanjutnya , menurut Om Jay "Para penulis pemula suka bingung mau melanjutkan kemana. Kita bisa mencari infonya di youtube.com " lalu ketik "Pengalaman memperpanjang sim di Bekasi", maka inilah hasil Om Jay bisa kita lihat seperti gambar di bawah ini.
contoh video yang akan kita masukkan ke blog di https://youtu.be/bwioHU_AOHU
Alenea kedua sebagai Isi : "Ternyata mudah sekali ya memperpanjang SIM sekarang ini. Saya merasakannya hari ini. Saya datang langsung ke meja registrasi. Kemudian diajak ke bagian pemeriksaan kesehatan. Setelah ditanya tinggi badan, dan berat badan serta info lainnya, saya pun diminta membayar pemeriksaaan kesehatan sebesar Rp. 35.000,-. Dari sana kita menuju loket A dan membayar Rp. 110.000 yaitu Rp. 80.000 dan Rp.30.000 untuk asuransi kecelakaan. Setelah itu kita langsung Foto, dan menunggu mendapatkan SIM baru."
Alenea Ketiga sebagai Penutup : "Tidak sampai 5 menit, SIM baru saya sudah jadi. Saya pun pulang dengan senang hati. Ternyata memperpanjang SIM sangat mudah sekali. Sudah banyak informasi di internet yang sangat membantu sekali. Hindari membuat atau memperpanjang SIM melali calo. Sempatkan waktu untuk mengurusnya sendiri. Supaya anda tahu kemudahan membuat dan memperpanjang SIM di kota Bekasi."
Seperti inilah hasilnya, Bisa di lihat di blog dan Website berikut :
👉https://www.kompasiana.com/wijayalabs
👉https://www.kompasiana.com/wijayalabs/6172b87b06310e2bbc121cf4/pengalaman- memperpanjang-sim-di-polres-bekasi
👉https://wijayalabs.com/2021/10/22/pengalaman-perpanjangan-sim-a-di-polres-kota-bekasi/
👉https://belajarmenulisbersamaomjay.blogspot.com/2021/10/pengalaman-perpanjang-sim-di- polres.html
👉https://www.gurupenggerakindonesia.com/pengalaman-memperpanjang-sim-a-di-polres-kota- bekasi/
Demikianlah pemaparan materi dari guru besar bloger Indonesia yang sangat inspiratif bagi saya seorang guru. Trimakasih Om Jay semoga bermanfaat.
Sesi Tanya Jawab
Dalam sesi tanyajawab yang dapat saya simpulkan adalah ;
* Bila ide yang akan kita tulis, sudah ada orang lain yang menulisnya, kita tuliskan saja dengan gaya bahasa kita sendiri, yang pastinya akan berbeda dengan orang lain
* Resep yang di berikan Om Jay untuk membangkitkan kita untuk tetap menulis adalah, 2P (Pelatihan dan Pengalaman), 267( RELASI)dan 5S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santuy)
* Menulis itu tidak membutuhkan seni dan otak, kita hanya membutuhkan pantat untuk duduk sebentar kemudian menulis dari apa yang kita sukai dan kuasai
* untuk mengembalikan mood dan ide yang hilang, jadikan menulis suatu kebutuhan, sehingga ketika kita tidak menulis dan membaca, maka kita akan merasakan haus dan lapar. dan bila tidak cukup waktu untuk menulis maka ngemillah, tulis yang kita mampu, karena tulisan yang ada di blog, bisa kita edit dan tambahkan idenya.
Penutup
Sebelum ditutup dengan Hamdalah, Om Jay memberikan Closing Statement sebagai berikut :
"Terlalu banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan menulis, lebih-lebih bagi penulisnya sendiri. Melalui kegiatan menulis seolah-olah seseorang telah memberi sesuatu kepada orang lain. Padahal, pada saat itu sebenarnya keuntungan yang terbanyak justru akan diperoleh oleh penulisnya sendiri. Dengan menulis maka pengetahuannya menjadi terpelihara dan akan selalu bertambah. Selain itu, juga terbangun sillaturrahmi yang luas".
Cepat mengirim resume. Mantap bu
BalasHapusBangun tengah malem demi ngerjakan resume😀🤣
HapusTerbaik mg bisa terbitkan biku
BalasHapusAamiin
HapusBagus Bu...lengkap
BalasHapusAlhamdulillah
Hapus