Cara Menyiapkan Diri untuk Menyusun
Naskah secara Sistematis
Pertama kali yang harus kita lakukan dalam menyusun naskah menjadi
sebuah buku adalah menyatukan semua naskah dalam satu file Ms
Word. Kita gabungkan saja dulu semua naskah tersebut, urusan mengurutkannya, bisa
belakangan.
Jika naskah telah siap dalam satu
file Ms Word, kita memberikan Judul Buku terlebih dahulu. Mengapa? karena Judul akan
memandu kita untuk mengembangkan, mengurangi atau menambah tulisan.
Setelah judul buku siap, buatkan Prakata,
jika memungkinkan siapkan Kata Pengantar dari orang lain yang bapak/ibu
percayakan. Siapkan pula Sinopsis dan juga foto ter-keren kita di bagian “Tentang
Penulis”
Untuk lebih jelasnya, kita simak video
berikut :
Ketiga video tersebut menjelaskan metode menyatukan konsep naskah-naskah yang akan dijadikan buku, cara mengeditnya hingga menjadi sebuah buku yang dapat diterbitkan.
Demikian materi malam ini, sangat sistematis dan mudah dipraktekan.
Pesan Singkat dari bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd ”saya menitip agar semua materi yang ada disatukan dalam satu file Ms Word. Kemudian, ada baiknya, materi-materi dari para narasumber diberi modifikasi agar menjadi naskah baru yang orisinil”.
Hal yang sama berlaku untuk
naskah buku solo bapak/ibu. Jika naskahnya belum lengkap, minimal siapkan bab
dan judulnya disertai sub judulnya. Ketika di-setting sistematis, akan selalu
mengundang kita untuk melengkapi naskahnya. Mengapa? Karena naskah kita telah
memiliki gambaran umum kerangkanya.
Pertanyaan 1 : Elis dari Bandung
Apa bedanya editor dengan kurator?
Jawaban 1
Menurut pendapatnya editor maupun kurator pada
hakekatnya sama. Intinya, peran editor dan kurator adalah mempersiapkan dan
memastikan naskah buku untuk terbit. Editor bertanggung jawab untuk membaca
keseluruhan naskah dari penulis, termasuk mengoreksi tata bahasa, tanda baca,
dan struktur kalimat. Naskah dari seorang penulis menjadi mudah dipahami
pembaca juga menjadi tugas dari editor.
Pertanyaan 2 ; Bu Anis.
Kumpulan resume yang disusun jadi buku ini apakah harus satu jenis tulisan atau boleh bervariasi? maksudnya ada bentuk cerita, esai dan lainnya bercampur atau bagaimana?
Jawaban 2
Gabungkan saja semua style menulisnya bu. Jadikan itu sebagai bumbu racikan untuk naskah bukunya. Mungkin ada Bab yang serius, tiba-tiba muncul Bab narasi... Tentunya jika ibu pertahankan demikian, akan meninggalkan kesan tersendiri bagi pembacanya.
Pertanyaan 3: Maman dari Cianjur.
Bagaimana respon murid dan orang tua murid dengan langkah
bapak yang memuat materi pelakajaran di web bapak?
Jawaban 3
Respon murid dan orang tua murid dengan langkah saya yang
memuat materi pelajaran di web. Khusus siswa, mereka baru memahaminya di PTMT,
bahwa materi di web memaksimalkan penggunaan waktu. Materi yang saya titip di
blog, google classroom dan YouTube sebenarnya telah membantu siswa saya untuk
lebih efektif belajar. Umumnya, teori yang saya simpan di web, saya kirimkan
link sebelum kelas PTMT dan kelas online. Sebelum diskusi di kelas, saya
bertanya siapa yang sudah menyimak materi/penjelasan di rumah, lalu saya pisah
yang sudah nyimak dan yang belum. Ternyata di pembahasan soal/diskusi, yang
belajar materi di rumah lebih baik. Di sinilah siswa saya menerima maksud dari
konten materi di YouTube/web. Dan ini adalah pengembangan …
Pertanyaan 5 ; Arham Asal SMK Negeri 1 Banawa Selatan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah
Bagaimana memunculkan ide menyusun kerangka Buku yang sistematis karena untuk menyusun draft itu tidak mudah karena saling keterkaitan antara isi dan judul buku itu sendiri.
Jawaban 5
Cara memunculkan ide menyusun kerangka buku yang sistematis:
Pertama Tuliskan apa yang terlintas di kepala, walaupun
hanya 3-5 kalimat saja, lalu mentok. Tulis dan simpan. Tambahkan judul/subjudul
menggunakan metode di video.
Kedua Lengkapi naskah dengan gambar orisinil (jepretan
sendiri). Gambar membantu kita
menyampaikan ide.
Ketiga Hubungkan judul demi judul yang memiliki keterkaitan di fase editing. Tambahkan dan kurangi jika memungkinkan. Tidak menutup kemungkinan muncul judul baru.
kren dan mantap jiwa. orang pintar memang mudah belajar. semangat bu ifat
BalasHapus