Jumat, 05 November 2021

Menulis Buku Terbaik Perpunas

 



Pertemuan            : 14
Gelombang          :  22
Hari /Tanggal       : Rabu, 3 November 2021
Narasumber         : Mudafiatun Isriyah
Moderator            : Aam Nurhasanah

Kali ini Aku betul betul lupa kalo ada Pelatihan  Belajar Menulis PGRI. Rabu malam aku betul betul menikmati perjalanan malam yang sangat melelahkan  penuh dengan uji nyali. Perjalanan pulang dari ta'ziyah  temanku di Bogor,  menjadi cerita yang mungkin tak pernah terlupakan. 

Aku bersama rombongan dari SD Al Azhar, konfoi tiga mobil dengan rombongan Pengurus Yayasan dan Guru SMP Al Azhar, menuju pulang ke Serang. 

Setelah Sholat Magrib sekitar pukul 18.30 Wib. kami beranjak pamit dari rumah duka. Suasana yang gelap dengan sedikit cahaya lampu mengejutkan kami kala melihat karung putih  menggantung di  pohon nangka. belum lagi hujan gerimis diselimuti dengan angin sepoi sepoi membuat suasana sepi mencekam. 

Diawali dengan Bismillahirrahmanirahim, rombongan kami mulai beranjak meninggalkan tempat duka, Jalan yang sepi dan berliku, rusak dan terjal, tanpa ada penerang jalan sedikitpun  kami melewati hutan sawit yang lebat.  Tak henti hentinya kami berzikir dan berdoa walau badan ini tehujam, perut cekocok dan kepala terhempas dari sandaran. 

Perjalanan panjang nan penuh perjuangan akhirnya terlewati.  Alhamdulillah sampai juga ke gerbang  tol Balaraja hingga sampai dirumah dengan selamat. Ku siapkan air hanyat untuk mandi kemudian ku terlelap tidur.

Pagi pagi ku buka Hp, ternyata group Belajar Menulis sudah ada 252 yang masuk dan belum terbaca, hati kecilku bertanya, "ada apa ya ? kok banyak banget yang masuk". Oh .... ternyata  tadi malam ada materi yang terlupakan.

Tak terasa, ternyata kita sudah masuk  ke pertemuan  yang ke-14.  Narasumber kali ini adalah  Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd. yang merupakan dosen dan mengajar di FIP prodi BK Unipar Jember, Asli Lumajang. Bunda Muda merupakan alumni BM 4, peraih penulis buku terbaik perpusnas, dan bukunya kolaborasi dengan Prof. Ekoji dalam tantangan menulis buku satu minggu. Bukunya lolos seleksi penerbit mayor dan mendulang kesuksesan. 



 Wow, luar biasa keren dapat prestasi juara 1 dan membawa pulang Rp. 20 juta. 

 Pengalaman "Menulis Buku Terbaik Nasional", diawali dari belajar menulis di Grup Menulis Gel 4 , dari Guru sang Blogger nasional Om Jay....saya mengikuti langkah Beliau, untuk menulis....

 Apa menulis itu?

 Menulis merupakan keterampilan untuk menuangkan ide dan gagasan secara tertulis. Menulis kreatif dapat didefinisikan sebagai proses menulis yang bertumpu pada pengembagan daya cipta dan ekspresi pribadi dalam bentuk tulisan yang baik dan menarik.

Bagaimana cara membuat Teks deskripsi dari awal?

* Memilih dan menentukan objek yang akan dibahas.

* Menentukan maksud dan tujuan dalam penulisan teks deskripsi.

* Mengumpulkan sumber data dan informasi yang dapat membantu menggambarkan objek secara              terperinci.

* Menyusun kerangka karangan dari data dan informasi yang sudah diperoleh.

            Menulis biasa dilakukan pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau    pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan  hieroglif pada zaman Mesir Kuno.

            Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5.000 tahun lalu. Banyak orang dari Sumeria (Irak) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda.

            Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yang menyebabkan orang makin giat menulis karena karya tulis mereka mudah diterbitkan.

             Seiring dengan perkembangan teknologi dan media, kegiatan menulis juga ikut berkembang pesat di dunia. Melalui media elektronik, setiap orang dapat memperoleh bahan penulisan dari internet. Hal ini membuat penulis menjadi lebih efisien dalam memanfaatkan waktu, biaya, dan tenaga untuk menulis. Saat ini penulis juga bisa berbagi semua tulisannya di manapun ia berada dengan menggunakan teknologi berbasis internet. Begitu juga dengan para pembaca, akan lebih mudah untuk melihat tulisan-tulisan penulis yang digemarinya.

 Unsur-unsur Menulis yang perlu diperhatikan:

             Kegiatan menulis menghasilkan tulisan yang mempunyai empat unsur yaitu gagasan, tuturan, tatanan, dan wahana

 Gagasan merupakan topik yang dimiliki oleh sebuah tulisan. Sebuah topik berkaitan dengan pengalaman masa lalu atau pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Topik disajikan dalam kegiatan menulis dalam bentuk pendapat, pengalaman atau pengetahuan.

Tuturan merupakan gagasan yang dapat dimengerti oleh pembaca tulisan. Jenis tuturan umumnya terbagi menjadi deskripsi, persuasi, narasi, argumentasi dan eksposisi.

 Tatanan merupakan kaidah yang harus dipenuhi ketika gagasan diungkapkan selama kegiatan menulis. Penulis harus menulis sesuai dengan tatanan yang berlaku dalam suatu tulisan. Sementara itu, wahana merupakan alat pendukung dalam menyampaikan gagasan dalam menulis.

 Wahana dapat berbentuk gramatika, kosakata dan retorika. Banyaknya wahana yang digunakan selama kegiatan menulis bergantung kepada tingkat penguasaan makna dan jumlah kata yang diketahui oleh penulis

Tujuan menulis

             Menulis secara umum memiliki tujuan untuk memberikan arahan, menjelaskan, menceritakan, meringkas dan meyakinkan pembaca melalui isi tulisan. Pembaca dapat memperoleh arahan mengenai sesuatu melalui tulisan dalam bentuk pedoman, petunjuk atau informasi. Menulis dengan tujuan menjelaskan bermakna bahwa tulisan memberikan suatu informasi yang perlu diketahui oleh pembaca. Menulis juga dimaksudkan untuk menceritakan suatu kejadian yang pernah terjadi dalam bentuk informasi. Sementara itu, menulis untuk meringkas berarti bahwa menulis dapat dilakukan untuk mempersingkat isi tulisan yang telah ada menjadi lebih ringkas tanpa menghilangkan gagasan yang ada di dalamnya. Sedangkan menulis untuk meyakinkan pembaca berarti tulisan dibuat untuk membuat pembaca menyetujui atau sependapat dengan gagasan yang tertulis

Tingkatan Menulis

             Berdasarkan tingkat keseriusannya, menulis dibedakan menjadi menulis serius dan menulis santai. Kegiatan menulis serius merupakan kegiatan menulis yang memerlukan tingkat kecermatan yang tinggi disertai dengan tingkat konsentrasi yang tinggi. Salah satu contohnya adalah menulis karangan. Sebaliknya, kegiatan menulis santai merupakan kegiatan menulis yang hanya membuat tulisan sekadarnya saja dan tidak diperlukan konsentrasi yang tinggi. Contohnya adalah menulis pesan singkat

 faktor penghambat

             Kegiatan menulis umumnya terhambat akibat adanya keraguan penulis terhadap tulisan yang ditulisnya. Bentuk keraguan menulis ini terbagi menjadi kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan, kehabisan gagasan dan ketakutan akibat persaingan ide dengan penulis lainnya. Kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan terbagi lagi menjadi kecemasan mengenai kelayakan tulisannya dalam sudut pandang pembaca serta kesesuaiannya dengan selera pembaca. Sementara itu, kehabisan gagasan umumnya terjadi akibat stres kerja yang diakibatkan oleh sedikitnya kegiatan rekreasi yang dilakukan oleh penulis. Penyebab keraguan-keraguan ini umumnya adalah pemikiran-pemikiran yang tidak rasional dan berlebihan

 Apa itu Noverlty?

            Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan.

             Sederhananya novelty adalah tidak boleh hasil  proses plagiasi, temuan yang milik kita,  luncurkan segera dalam bentuk tulisan dan segera terbitkan untuk menjadi buku. 


1 komentar: