Pertemuan ke : 20
Gelombang : 22
Hari /Tanggal : Rabu, 17 November 2021
Narasumber : Suparno, S.Pd., M. Pd
Moderator : Raliyanti
Alhamdulillah ... akhirnya sampai juga di pertemuan yang ke-20. Rasa kantuk dan malas kupaksakan untuk tetap dapat mengikuti Pelatihan Belajar menulis PGRI dan menyelesaikan Resume. walaupun masih ada PR resume yang belum sempat di publis,
Kuliah Belajar menulis malam ini, akan dipandu oleh ibu Raliyanti dengan narasumber bapak Suparno, S.Pd., M. Pd. Bapak kelahiran Magetan (25 Juli 1966) ini, lulusan magister Unipa Surabaya, menjabat sebagai kepala sekolah SMPN 2 Karangrejo Magetan. Hobi menulisnya dimulai tahun 1986 dan menghasilkan banyak buku berjudul :
- Panduan Belajar Excel
- Perjuangan Hidup
- Panduan Pranatacara dan Pamedharsbda
- Catatan Harian Seorang kepala sekolah
- Catatan Kepala sekolah
- Lulus Corona
- Potensi Desa Pojoksari
- Dharma Wanita
- Langkah Jitu Menulis Buku
Masuk kepada materi Menulis Autobiografi, tentunya kita harus tau terlebih dahulu arti dari kata tersebut. Autobiografi atau otobiografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri. Dalam bahasa Inggris, istilah autobiography pertama kali digunakan oleh penyair Robert Southey pada 1809. Namun, bentuk otobiografi sendiri sudah ada sejak zaman kuno.
Kalau riwayat hidup itu ditulis oleh orang lain namanya biografi. Seperti cerita orang orang hebat yang menginspirasi. KH Usairon mengatakan cerita orang orang sholih itu meningkatkan iman.
Kita tidak tahu berapa umur seseorang, kita tidak tahu kapan ajal kita datang, maka menulislah buku biografi agar anak cucu kita tahu sejarah perjalanan kehidupan kita. Dari sejarah perjalanan kehidupan kita, anak cucu kita bisa belajar, betapa untuk mencapai kesuksesan itu butuh perjuangan yang luar biasa. Suatu saat pasti ada diantara anak cucu kita yang cinta pada ilmu pengetahuan dan ingin tahu sejarah perjalanan kehidupan nenek moyangnya. Di saat itu buku biografi sangatlah berharga
Jika anda seorang ASN dan menulis bertemakan Pendidikan, bisa menambah angka kridit. Diusia 55 narasumber sudah pembina utama muda / gol 4c. Jika anda mencalonkan kepala sekolah, tidak usah banyak bicara cukup menyerahkan buku biografi anda.
Langkah membuat buku biografi
1. Mulailah dengan membuat outline atau kerangka tulisan.
Misalnya dimulai dari melahiran, masa masa sekolah TK, SD. SMP, SMA, Kuliah, Bekerja, menikah, punya anak, pergi jauh, ke luar kota, luar negeri dll,
Masalah masalah yang pernah dihadapi, kenangan pahit, kenangan indah dsb
2. menyiapkan data data pendukung
misalnya foto, buku diary dsb
3. Membuat jadwal menulis
Taatilah jadwal yang telah dibuat, mulailah menulis per outline atau per judul. Tulislah mengalir saja jangan diedit dulu, walaupun ada kesalahan biarkan saja, terus menulis sampai selesai. Tulislah dengan pikiran dan perasaan, dengan akal budi, dari hasil merenung yang dalam, maka pikiran akan terbimbing oleh ilham yang mengarahkan.
Ketika menulis, kadang muncul ilham atau ingatan sesuatu yang pantas ditulis. Tuliskan saja judulnya dibuku yang berbeda. Kemudiaan segera kembali fokus ke outline. Setelah semua judul sudah terbahas, lalu sisipkan judul yang terjeda tadi sesuai dengan urutannya.
Agar tampilan buku tampak menarik dan menginspirasi, jika dalam suatu judul ada frase, atau kata-kata mutiara yang menginspirasi bisa dituliskan di atas, sebelum uraian tulisan.
4. Lakukan editing mulai awal hingga akhir
Setelah buku autobiografi selesai ditulis mintalah orang lain yang Bapak Ibu percaya untuk menjadi editor yang berkaitan dengan ejaan, tata bahasa dan lain-lain
5. Buatlah cover buku yang baik
6. mintakan kata pengantar pada tokoh tokoh terkenal
7. Langkah terakhir kirimkan pada penerbit yang terpercaya
Ini buku autobiografi
narasumber berjudul Perjuangan Hidupku,
buku ini berisi motivasi agar anak muda itu
semangat kerja, Semangat
belajar, dan semangat berdoa.
Lanjut dengan pertanyaan pertanyaan ;
P1 ;
Pertanyaan saya 1. bagaimana menulis kisah hidup yang biasa-biasa saja menjadi sesuatu yang menarik dan layak untuk dibukukan. Bagaimana triknya ?
Bu Widya yang baik
hati, saya juga orang biasa, tidak lebih, kalau saya tidak menulis kisah
perjalanan hidup saya, tak ada penduduk planet ini yang mau
menulisnya, untuk itu menulis sendiri, biar besok kalau sudah tiada, ada suatu warisan ilmu untuk
anak cucu kita.
Kita bisa menulis yang sederhana, misalnya tentang kerja keras, tentang rajin dan tekun belajar, tentang, kesederhanaan itu sendiri dan lain lain yang ada sari hikmah yang bisa dipetik
Jangan dihiperbola,
tuliskan kisah hidup yang sesuai
dengan kenyataan perjalanan
hidup anda saja
P2 :
Apabila kisah hidup seseorang itu kelam, apa boleh dikisahkan dalam buku ? dan apa
saja ketentuan yang boleh dan tidak boleh dalam menulis autobiografi?
Jawaban 2 ;
Bu Umi saudaraku dari Kalsel yang baik hati, kalau kisahnya sendiri tidak perlu minta ijin, tapi kalau kisah orang lain perlu minta ijin, bahkan dengan minta ijin kita kadang akan diberi data tambahan yang tidak kita ketahui sebelumnya. Izinnya pada yang bersangkutan, kalau sudah tiada pada keluarganya
Yang tidak boleh dituliskan yang mengandung unsur sara, menghina orang lain dsb. Tuliskan yang baik yang membuat orang juga berbuat baik. Terinspirasi atas kebaikan itu.
P3 ; Romdiyah - kalibaru cilincing jakarta utara
Saya pernah mencoba, menulis tentang biografi saya ketika atau saat detik2 almarhum anak saya tiada, tapi saya saat itu berfikir "Apakah buku ini dapat dimanfaatkan untuk orang banyak?" dan akhirnya tak lanjut. Dan saat saya ketik, pasti bercucuran air mata, teringat saat 3 bulan terakhir bersamanya di RS.
Langkah apa yang harus saya temouh, agar saya bisa membuat buku solo, biografi perjalanan kisah anak yang ingin mondok, namun gagal karena telah lebih dulu pergi?
Jawaban 3 ;
Bu Romdiyah dari Jakarta yang baik hati , kalau ibu menulis dari hati maka akan sampai dihati pembaca juga, kalau menuliskannya juga sambil berbasah air mata, mungkin pembaca nanti juga akan hanyut emosinya hingga jatuh air mata membasahi pipinya
Langkah yang harus
ditempuh, mulailah sekarang
menulis, sabar, telaten,
konsisten ,nggak usah keburu buru insyaallah
jadi.
P4 ; Arham asal Donggala,
Saya menyimak materi melalui Voice Note bahwasanya Menulis Buku Biografi bagi ASN akan menambah Nilai kredit atau AK dan memudahkan untuk pengurusan kenaikan pangkat dan golongan, pertanyaan saya adalah adakah aturan yang mengikat dan mengakui bahwa karya ilmiah yang kita buat dapat di terima oleh pihak BKD/BKN ?
Mengutip materi narsum kalau ingin
menyusun buku autobiografi atau biografi dihindari membaca buku hanya pada satu
sumber saja dan Jangan hanya orang-orang
ternama, tetapi juga
membaca buku biografi orang-orang yang selevel
dengan kita. Pertanyaan saya arti dari orang-orang selevel dengan kita
kalangan yang bagaimana ? Terima Kasih
Jawaban 4
Mas Arham dari
Donggala yang baik hati, juklaknya bisa dilihat di buku
4, intinya buku dibidang pendidikan,
selain itu nilainya
sedikit.
Buku autobiografi
asalkan ceritanya dibidang
pendidikan ya dinilai
Misalnya Bapak profesinya guru,
ya membaca autobiografi seorang guru.
Seperti buku saya masuk
selevel dengan Bapak,
mungkin, saya bukan tokoh nasional,
bukan siapa siap di negeri ini, hanyalah seorang
anak negeri yang ingin berkontribusi walaupun hanya sebiji
sawi.
P5 ;
Apakah ending otobiografi harus selalu happy?
jawaban 5 ;
Tidak harus ber ending happy, sepanjang
tulisan ibu kalau
dibaca orang lain itu menarik,
ada pelajaran yang bisa dipetik, dan itu penting menurut
ibu, jangan ragu ragu tulis saja.
P6 : Umi Kulsum dari Kebumen Jawa Tengah
Mulai tadi pagi saya sudah mencoba menulis tentang kisah
nyata hidup saya tapi belum lanjut . Saya jadi semangat semoga menjadi buku
biografi yg bisa dibaca oleh anak cucu nanti.
Pertanyaanku, mungkinkah terwujud menjadi sebuah karya yang
menarik.
Adakah ketentuan minimal berapa halaman atau Adakah ketentuan minimal berapa halaman atau ketebalanbuku tersebut?
Jawaban 6 :
Saya yakin niat Ibu menulis autobiografi akan menjadi kenyataan menjadi karya yang menarik.
Ketentuan minimal itu 45 halaman, tapi kalau dipajang diperpustakaan itu kok belum menarik, menurut saya buku itu sudah pantas itu 110 halaman keatas, atau sekitar 200 halaman.
Moto hidupnya " Menulislah Setiap hari, Mutu dan
Rezeki akan Mengikuti"'
kata kata bijak yang beliau petik dari seorang presenter
kondan Helmi yahya
"Anda punya skill yang hebat, yang luar
biasa, lulusan dari sekolah terbaik, punya sertifikasi yang hebat
sekali, tetapi kalau attitude Anda tidak menyenangkan, (tidak
disiplin, menganggap remeh, tidak tepat waktu), Anda akan hilang.
Klien Anda akan lari satu persatu."
Presiden ke 3, Prof. B.J. Habibie mengatakan, " Tidak ada gunanya Anda memiliki IQ tinggi tapi pemalas, tidak memiliki disiplin. Yang penting adalah Anda sehat mau berkorban untuk masa depan yang lebih cerah."
Yuk kita buat buku biografi kita atau ayah n ibu kita dg 7 langkah tsb
BalasHapus