Rabu, 17 November 2021

Menulis Autobiografi


 Pertemuan ke       : 20

Gelombang          : 22

Hari /Tanggal       : Rabu, 17 November 2021

Narasumber         : Suparno, S.Pd., M. Pd

Moderator            : Raliyanti

 Alhamdulillah ... akhirnya sampai juga di pertemuan yang ke-20. Rasa kantuk dan malas kupaksakan untuk tetap dapat mengikuti Pelatihan  Belajar menulis PGRI dan  menyelesaikan Resume. walaupun masih ada PR resume yang belum sempat di publis, 

Kuliah Belajar menulis malam ini, akan dipandu oleh ibu Raliyanti dengan narasumber bapak Suparno, S.Pd., M. Pd. Bapak kelahiran Magetan (25 Juli 1966) ini, lulusan magister Unipa Surabaya, menjabat sebagai kepala sekolah SMPN 2 Karangrejo Magetan. Hobi menulisnya dimulai tahun 1986 dan menghasilkan banyak buku berjudul :  

  1. Panduan Belajar Excel
  2. Perjuangan Hidup
  3. Panduan Pranatacara dan Pamedharsbda
  4. Catatan Harian Seorang kepala sekolah
  5. Catatan Kepala sekolah
  6. Lulus Corona
  7. Potensi Desa Pojoksari
  8. Dharma Wanita
  9. Langkah Jitu Menulis Buku

Masuk kepada materi Menulis Autobiografi, tentunya kita harus tau terlebih dahulu arti dari kata tersebut. Autobiografi atau otobiografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri. Dalam bahasa Inggris, istilah autobiography pertama kali digunakan oleh penyair Robert Southey pada 1809. Namun, bentuk otobiografi sendiri sudah ada sejak zaman kuno.

Kalau riwayat hidup itu ditulis oleh orang lain namanya biografi. Seperti cerita orang orang hebat yang  menginspirasi.  KH Usairon  mengatakan  cerita orang orang  sholih  itu  meningkatkan  iman. 

Kita tidak tahu berapa  umur seseorang,  kita tidak tahu  kapan ajal kita datang, maka menulislah  buku  biografi  agar  anak  cucu kita  tahu  sejarah perjalanan  kehidupan kita. Dari sejarah  perjalanan  kehidupan kita,  anak  cucu kita bisa belajar,  betapa  untuk  mencapai  kesuksesan  itu  butuh  perjuangan  yang luar biasa. Suatu  saat  pasti  ada diantara  anak  cucu kita  yang cinta pada ilmu  pengetahuan dan ingin tahu  sejarah  perjalanan  kehidupan  nenek moyangnya. Di saat itu  buku   biografi  sangatlah   berharga

Jika anda seorang ASN dan  menulis bertemakan Pendidikan, bisa menambah angka kridit. Diusia 55 narasumber sudah pembina utama muda / gol 4c. Jika anda mencalonkan kepala sekolah, tidak usah banyak bicara cukup menyerahkan buku biografi anda. 

Langkah membuat buku  biografi

1. Mulailah  dengan  membuat outline atau kerangka  tulisan.

Misalnya  dimulai  dari melahiran, masa masa sekolah TK, SD. SMP, SMA, Kuliah,  Bekerja, menikah,  punya anak,  pergi  jauh, ke  luar kota, luar negeri dll, 

Masalah  masalah  yang pernah dihadapi,  kenangan pahit, kenangan indah  dsb

2.  menyiapkan  data data pendukung

 misalnya  foto,  buku diary  dsb

3. Membuat  jadwal  menulis

Taatilah  jadwal  yang telah  dibuat,  mulailah  menulis per outline atau per judul.  Tulislah mengalir  saja  jangan  diedit  dulu, walaupun  ada kesalahan  biarkan saja,  terus menulis  sampai selesai. Tulislah  dengan pikiran dan perasaan,  dengan akal budi,  dari hasil merenung yang dalam,  maka pikiran  akan terbimbing  oleh ilham  yang mengarahkan.

Ketika menulis, kadang  muncul  ilham atau ingatan  sesuatu  yang pantas ditulis.  Tuliskan  saja   judulnya  dibuku  yang berbeda.  Kemudiaan  segera  kembali  fokus  ke  outline. Setelah  semua  judul  sudah terbahas,  lalu sisipkan  judul  yang terjeda tadi  sesuai  dengan urutannya. 

Agar tampilan  buku  tampak  menarik  dan menginspirasi,  jika dalam suatu judul  ada frase, atau kata-kata mutiara yang menginspirasi  bisa dituliskan  di atas, sebelum  uraian  tulisan.

4. Lakukan editing  mulai  awal  hingga  akhir

Setelah buku autobiografi selesai ditulis mintalah  orang  lain  yang Bapak Ibu percaya  untuk  menjadi editor   yang berkaitan  dengan  ejaan,  tata  bahasa  dan lain-lain

5. Buatlah  cover  buku  yang baik  

6. mintakan kata  pengantar  pada tokoh tokoh  terkenal

7. Langkah terakhir  kirimkan pada penerbit yang terpercaya

Ini buku  autobiografi  narasumber berjudul  Perjuangan  Hidupku,  buku ini berisi  motivasi  agar anak muda  itu  semangat  kerja,  Semangat  belajar,  dan semangat  berdoa.



Lanjut dengan pertanyaan pertanyaan ;

 P1 ; Widya dari Malang.

Pertanyaan saya 1. bagaimana menulis kisah hidup yang biasa-biasa saja menjadi sesuatu yang menarik dan layak untuk dibukukan. Bagaimana triknya ?

 2. Apakah boleh tulisan autobiografi di hiperbola atau harus paten sesuai dengan kisah hidup kita?

 Jawaban 1 ; 

Bu Widya yang baik hati,  saya juga orang biasa,  tidak lebih, kalau saya tidak menulis  kisah perjalanan  hidup  saya, tak ada penduduk planet ini yang mau menulisnya,  untuk  itu  menulis sendiri, biar besok kalau sudah tiada,  ada suatu  warisan ilmu  untuk  anak  cucu kita.

Kita bisa menulis  yang sederhana,  misalnya  tentang  kerja  keras, tentang rajin dan tekun   belajar, tentang, kesederhanaan  itu sendiri  dan lain lain yang ada sari hikmah  yang bisa dipetik

Jangan dihiperbola, tuliskan  kisah hidup  yang sesuai  dengan  kenyataan  perjalanan  hidup anda saja

P2 : Umi Agus Farida dari Marabahan Kalsel

Apabila kisah hidup seseorang itu kelam, apa boleh dikisahkan dalam buku ?  dan apa saja ketentuan yang boleh dan tidak boleh dalam menulis autobiografi?

Jawaban 2 ;

Bu Umi saudaraku dari Kalsel  yang baik  hati, kalau kisahnya  sendiri  tidak  perlu  minta ijin,  tapi kalau  kisah  orang  lain  perlu  minta  ijin,  bahkan  dengan  minta ijin kita kadang akan  diberi  data tambahan  yang tidak kita ketahui  sebelumnya. Izinnya pada yang bersangkutan,  kalau sudah tiada pada keluarganya

Yang tidak  boleh  dituliskan  yang mengandung unsur sara,  menghina  orang lain  dsb. Tuliskan  yang baik  yang membuat  orang  juga berbuat  baik. Terinspirasi  atas kebaikan itu. 

P3 ; Romdiyah - kalibaru cilincing jakarta  utara

Saya pernah mencoba, menulis tentang biografi saya ketika atau saat detik2 almarhum anak saya tiada,  tapi saya saat itu berfikir "Apakah buku ini dapat dimanfaatkan untuk orang banyak?" dan akhirnya tak lanjut. Dan saat saya ketik,  pasti  bercucuran air mata, teringat saat 3 bulan terakhir bersamanya di RS.

Langkah apa yang harus saya temouh, agar saya bisa membuat buku solo, biografi perjalanan kisah anak yang ingin mondok, namun gagal karena telah lebih dulu pergi?

Jawaban 3 ;

Bu Romdiyah  dari Jakarta yang baik  hati , kalau ibu menulis dari  hati  maka akan sampai  dihati  pembaca  juga,  kalau menuliskannya  juga  sambil   berbasah  air mata,  mungkin pembaca nanti juga  akan  hanyut  emosinya hingga  jatuh  air mata membasahi  pipinya

Langkah yang harus ditempuh,  mulailah  sekarang  menulis,  sabar, telaten, konsisten ,nggak usah keburu buru insyaallah  jadi.

P4  ; Arham asal Donggala,

Saya menyimak materi melalui Voice Note bahwasanya Menulis Buku Biografi bagi ASN akan menambah Nilai kredit atau AK dan memudahkan untuk pengurusan kenaikan pangkat dan golongan, pertanyaan saya adalah adakah aturan yang mengikat dan mengakui bahwa karya ilmiah yang kita buat dapat di terima oleh pihak BKD/BKN ?

Mengutip materi narsum kalau ingin menyusun buku autobiografi atau biografi dihindari membaca buku hanya pada satu sumber saja dan Jangan  hanya  orang-orang  ternama,  tetapi  juga  membaca  buku  biografi orang-orang  yang selevel  dengan kita. Pertanyaan saya arti dari orang-orang selevel dengan kita kalangan yang bagaimana ? Terima Kasih

Jawaban 4 

Mas Arham dari Donggala  yang baik hati,  juklaknya bisa dilihat  di buku  4, intinya  buku dibidang  pendidikan,  selain  itu  nilainya  sedikit.

Buku  autobiografi  asalkan  ceritanya  dibidang  pendidikan  ya dinilai

Misalnya  Bapak profesinya  guru,  ya membaca  autobiografi  seorang guru.  Seperti  buku  saya masuk  selevel  dengan Bapak, mungkin,  saya bukan tokoh  nasional,  bukan siapa  siap  di negeri ini, hanyalah  seorang  anak negeri  yang  ingin berkontribusi walaupun  hanya sebiji  sawi.

P5 ; Arham asal Donggala,

 Apakah ending otobiografi harus selalu happy?

jawaban 5 ;

Tidak harus ber ending happy,  sepanjang  tulisan  ibu  kalau  dibaca orang  lain  itu menarik,  ada pelajaran  yang bisa dipetik,  dan itu penting  menurut  ibu,  jangan ragu ragu  tulis saja.

P6 : Umi Kulsum dari Kebumen Jawa Tengah

Mulai tadi pagi saya sudah mencoba menulis tentang kisah nyata hidup saya tapi belum lanjut . Saya jadi semangat semoga menjadi buku biografi yg bisa dibaca oleh anak cucu nanti.

Pertanyaanku, mungkinkah terwujud menjadi sebuah karya yang menarik.

Adakah ketentuan minimal berapa halaman atau Adakah ketentuan minimal berapa halaman atau  ketebalanbuku tersebut? 

Jawaban 6 : 

Saya yakin  niat  Ibu menulis  autobiografi  akan menjadi kenyataan menjadi karya yang menarik. 

Ketentuan minimal  itu  45 halaman,  tapi  kalau dipajang  diperpustakaan  itu  kok  belum  menarik,  menurut  saya buku  itu sudah pantas  itu 110 halaman  keatas,  atau sekitar  200 halaman.

Moto hidupnya " Menulislah Setiap hari, Mutu dan Rezeki akan Mengikuti"'

kata kata bijak yang beliau petik dari seorang presenter kondan Helmi yahya 

"Anda punya skill yang hebat,  yang luar  biasa, lulusan dari sekolah  terbaik, punya sertifikasi  yang hebat sekali,  tetapi kalau attitude  Anda tidak menyenangkan,  (tidak disiplin, menganggap  remeh, tidak tepat waktu),  Anda akan hilang. Klien  Anda akan lari  satu persatu."

Presiden ke 3,  Prof. B.J. Habibie mengatakan, " Tidak ada gunanya Anda memiliki IQ tinggi tapi pemalas, tidak memiliki  disiplin. Yang penting adalah Anda  sehat mau berkorban untuk masa depan yang lebih cerah."  

1 komentar:

  1. Yuk kita buat buku biografi kita atau ayah n ibu kita dg 7 langkah tsb

    BalasHapus