Minggu, 14 November 2021

Mengenal Penerbit Indie

 


 Pertemuan            : 17

Gelombang          : 22

Hari /Tanggal       : Rabu, 10 November 2021

Narasumber         : Mukminin, S.Pd, M.Pd

Moderator            : Aam Nurhasanah

 

Bismillahirrahmanirrahiim

 

Tak terasa sudah pertemuan yang ke 17, kulawan rasa kantuk dan malas tuk dapat menyimak dan meresume materi malam ini. Hari ini bertepatan dengan hari Pahlawan. Semoga kian tumbuh semangat kepahlawanan tuk menulis dan berkarya.

 

Pemateri malam ini adalah bapak Mukminin, S.Pd, M.Pd. Guru SMP I Kedungping Lamongan Jatim dan peseta pelatihan menulis PGRI asuhan Om Jay gelombang 8. Yang terkenal dengan sapaan Cak Inin. 

Alhamdulillah, selain Cak Inin, banyak lagi peserta Belajar Menulis gelombang 8  yang dilaksakanan pada bulan Maret 2020 yang berhasil menciptakan karya dalam menulis  dan menjadi  narasumber, diantaranya : Bu Noralia Purwa Yunita, Bu Aam Nurhasanah, Pak Julius Roma Patandean, Mayor Nani, Om Bambang, Pak Suharto / Cing Ato. 

Buku solo perdana cak Inin  yang terbit sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke 55 berjudul  "55 Pantun Nesehat".  Buku ini dibuat selama 3 Minggu. 

Hasil resume kuliah online bersama Om Jay dan PGRI pada gel.8 mulai Maret-Juli 2020  juga diterbitkan dengan judul "Jurus Jitu Menjadi Penulis Andal Bersama Pakar"

Kelompok Gelombang 8 membuat kenangan buku Antologi yang diedit oleh  ibu Noralia dan  di penerbitkan oleh Kimila press Lamongan milik cak Inin.  






Selama 2 tahun cak Inin dapat menerbitkan 3 buku solo, 11 buku antologi dan  1 buku Duet dengan Ibu Noralia Purwa Yunita.  

Dibersamai dengan seorang Moderator bunda Aam Nurhasanah yang sangat fenomenal dalam menyemangati peserta tuk terus menulis dan menulis. 

Kata-kata Mutiara yang disampaikan oleh bunda Aam  sebagai motivasi diri:

1."Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib

2. "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". - Imam Al-Ghazali

Masuk kepada materi kali ini adalah  Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat. Seorang yang ingin  bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu memahami tahapan menerbitkan buku. 

Lima  Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku :

1. Prawriting

a. Penulis mencari ide apa yang akan ditulis dengan peka terhadap sekitar ( Pay attention).

b. Penulis harus kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.

c. Penulis banyak membaca buku.

 

2. Drafting

Penulis mulai menulis naskah buku sesuai  yang dengan apa yang disukai ( pasion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dengan penuh kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan bereskpresi untuk menarik pembaca.

3. Revisi

Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang,   naskah mana yg perlu ditambahkan. 

4. Editting/ Swasunting

Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit, kan malu kalau banyak kesalahan. Maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI. 

5. Publikasi  

Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan  buku.

 

Penerbit buku ada macam. 

Pertama penerbit Mayor  dan yang kedua Penerbit indie

1.  Jumlah Cetakan

  • Penerbit mayor : mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
  • Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.

2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

  • Penerbit mayor : Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Tentu saja mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
  • Penerbit indie : Tidak menolak naskah selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan, tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti diterbitkan.

3.  Profesionalitas

  • Penerbit mayor : Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan Sumber Daya Manusia di perusahaan besar mereka.
  • Penerbit indie : penerbit indipendenpun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Penerbit indie jaga mutu, Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas coklat halus awet ( bookpapar).

4.  Waktu Penerbitan

  • Penerbit mayor : Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
  • Penerbit indie :  Akan segera memproses naskah yang diterima. Dalam hitungan minggu buku sudah bisa terbit. Karena penerbit indie tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Penerbit indie menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.  Royalti

  • Penerbit mayor : Kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
  • Penerbit indie : Umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

6. Biaya penerbitan

  • Penerbit mayor : Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 
  • Penerbit indie : Berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yang diterbitkan tidak sama.

Pertanyaan narasumber : “Apakah Bapak Ibu  sudah mempunyai pandangan penerbit yang akan menerbitkan buku Anda? 

Jawabnya adalah penerbit Independen ( penerbit Indie) yang Bapak Ibu suka. 

Ada 3 penerbit indie:

1.    Oase

2.    Gemala

3.    YPTD dan

4.    Kamila Press Lamongan.

CV Kamlia Press Lamongan.

Melayani cetak buku, dengan jasa ISBN,  editing,  Lay out, dan  design cover buku  dengan harga terjangkau. 

Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:

1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dengan fotonya dan Sinopsis 

2. Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA  Mukminin, 081330944498 atau email gusmukminin@gmail.com

Rincian biaya cetak buku  TERBARU ( TERJANGKAU) di KAMILA PRESS LAMONGAN

Biaya Cetak buku  A5, kertas "Bookpapar (coklat halus)", termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku: 

A. 60 halaman: 

Cetak 5 buku/ eksp. =  566.000 plus ongkir

Cetak 10 buku/ eksp. =  632.000, plus ongkir

B. 70 hlm:  

Cetak 5 buku = 570.000 plus ongkir

Cetak 10 buku = 650.000 plus ongkir

C. 85 hlm : 

Cetak 5 buku = 580.000

Cetak 10 buku = 660.000

D. 90 hlm:

Cetak 5 buku = 600.000

Cetak 10 Buku = 715.000

E. 100 hlm: 

Cetak 5 buku = 635.000

Cetak 10.Buku = 725.000

F. 125 hlm: 

Cetak 5 buku = 650.000

Cetak 10 buku = 751.000

G. 150 hlm= 

Cetak 5 buku = 665.000

Cetak 10 buku = 800.000

 

 

Sekian ...... 

Selamat Hari Pahlawan
Tetap Semangat
💪💪

 


1 komentar: